Apakah itu SSH ?

Pernahkah kita melihat seorang administrator jaringan mekonfigurasi servernya yang berada di kantor dari tempat makan yang menyediakan fasilitas internet? Hal itu bukanlah yang luar biasa bagi seorang administrator jaringan. Banyak aplikasi yang bisa melakukan hal tersebut, salah satunya dengan menggunakan Secure Shell(SSH) yang biasa kita pergunakan  pada Server-server berbasis Unix (Linux, BSD).

Secure Shell (SSH)

SSH adalah aplikasi yang digunakan untuk memungkinkan mengakses sebuah komputer secara remote (jarak jauh). SSH menjadi standart untuk akses komputer jarak jauh karena aplikasi ini menggunakan authentikasi dan public key session yang terenkripsi. Dengan demikian, data yang kita kirim melalui jaringan atau internet akan terkirim dengan aman. Selain menawarkan sistem keamanan, aplikasi SSH juga relatif mudah kita gunakan. Dengan SSH, pengguna dapat login dan transfer data ke remote PC dengan aman karena data akan dienkripsi public-key di mana masing-masing pengirim dan penerima mempunyai public-key maupun private-key. Pengirim mengenkripsi data menggunakan recipient public-key. Hanya recipient private key yang bisa digunakan untuk mendecript data tersebut. Hampir semua sistem operasi Linux sudah menyertakan aplikasi SSH (OpenSSH) secara default pada kernelnya. Untuk menjalankan aplikasi SSH tidak diperlukan lagi instalasi tambahan.perlu diketahui juga bahwa OpenSSH bersifat open source yang bisa digunakan secara gratis. Untuk memastikan bahwa SSH sudah diinstal, lakukan pengecekan dengan perintah berikut:

#ssh-V

Perintah tersebut kita pergunakan untuk mengecek versi OpenSSH yang telah terinstal. Salah satu kemampuan SSH yang sering teknisi pergunakan adalah untuk remote login. SSH kita pergunakan menggantikan aplikasi Telnet karena Telnet tidak melakukan enkripsi sehingga orang dapat dengan mudah melihat data yang kita kirim atau transfer melewati jaringan komputer. Dengan kemampuan remote login, aplikasi SSH memungkinkan administrator jaringan untuk mengelola jaringan secara remote, misalnya untuk reset password, tambah user, dan tugas administrasi jaringan lainnya. Untuk login dari local PC ke remote PC dapat menggunakan format perintah  sebagai berikut:

##ssh username@remotePC
Contoh:
#ssh root@192.168.0.110

Salah satu kemampuan lain dari  SSH adalah Secure Copy (SCP) yaitu mengcopy file dari suatu host ke host lain. Atau menggunakan Secure FTP (SFTP) untuk upload dan download file.

Secure Copy (SCP)

Secure Copy (SCP) adalah perintah untuk mengcopy file atau folder dari suatu host ke host lainnya tanpa harus login dahulu secara langsung pada remote PC tujuan. Perintah SCP menggunakan protocol SSH untuk mentansfer data sehingga memerlukan password atau passphrase untuk authentikasi. SCP mengenkripsi baik password maupun data yang kita kirim  sehingga orang lain tidak dapat melihat data yang terkirim di network. Syntax penggunakan peintah SCP adalah sebagai berikut:

##scp [options] [[namauser@host]host1:]namafileA... [[user@]host2:]namafileB

Misalkan kita akan mengcopy file bukubaru.txt dari localPC ke remotePC dengan user login agus dan menyimpan file-file tersebut ke direktori home agus, maka kita pergunakan perintah berikut:

##scp bukubaru.txt agus@192.168.0.110:/home/agus

Secure FTP (SFTP)

Secure FTP adalah program transfer file, sama seperti program FTP. Banyak orang menggunakan SFTP karena saat mentransfer data menggunakan enkripsi sehingga SSH lebih aman ketika dikirim melalui jaringan. Format perintah SFTP juga sederhana yaitu:

#sftp namahost atau sftp namauser@hostname

Dengan SFTP, kita harus login terlebih dahulu ke PC yang kita inginkan, selanjutnya kita dapat melakukan perintah-perintah SFTP. Tidak seperti pada FTP yang memungkinkan penggunaan anonymous user, pada SFTP username harus memiliki password. Beberapa perintah SFTP adalah sebagai berikut:

ls atau dir   : menampilkan isi sebuah direktori.
cd path  : pindah direktori.
chmod mode : mengganti hak akses pada sebuah file atau direktori.
get namafile  :download file dari remotePC ke localPC.
put namafile  :Upload file dari localPC ke remotePC.
Rm namafile : menghapus sebuah file.
mkdir       : membuat sebuah direktori.
rmdir       : menghapus direktori
bye atau quit  :  keluar

Untuk para pengguna Windows kita bisa melakukan remote login dan mengcopy file ke remotePC yang berbasis Linux dengan aplikasi Putty dan winscp, aplikasi-aplikasi tersebut bersifat freeware.   Contekan dari Tahun 2010

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *