Desain Jaringan LAN Dasar untuk Pemula

Cara membuat suatu desain jaringan LAN yang sederhana untuk satu atau dua buah server dan hingga 12 buah workstation relatif sangat mudah kita lakukan. Cukup dengan menghubungkan server dan workstation tersebut dengan suatu HUB atau Switch, maka kita sudah dapat membuat suatu LAN yang dapat bekerja dengan baik.

Namun jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai atau gedung yang berlainan, seperti jaringan untuk kampus dan hotel, maka perencanaan atau desain suatu LAN tidaklah terlalu mudah. Banyak faktor-faktor yang harus kita perhatikan agar LAN dapat bekerja dengan baik dan dapat mengatasi arus lalu lintas data.

Faktor-faktor desain jaringan antara lain:
  1. Bagaimana membuat jalur yang dapat berfungsi secara optimal?
  2. Bagaimana memberi prioritas pada jaringan tertentu?
  3. Bagaimana menentukan jalur alternatif jika terjadi kemacetan atau kesalahan dalam jaringan?
  4. Bagaimana agar beban atau bandwidth jaringan seimbang?
  5. Bagaimana mengamankan jaringan?

Pada dasarnya perancang jaringan komputer yang baik harus mengikuti beberapa prinsip sebagai berikut:

  1. Perhitungkan bandwidth yang kita butuhkan, yang sangat penting agar backbone jaringan dapat menunjang pengiriman data antarsegmen. Hal ini perlu kita lakukan dengan menentukan jumlah maksimum workstation dalam satu segmen, atau menentukan jenis peralatan dan protokol jaringan yang tepat.
  2. Pelajari aplikasi yang pemakai akan gunakan, misalnya pemakaian database dengan client-server yang mana penggunaan sumber daya yang efektif adalah sangat penting. Misalnya berapa jumlah klien yang dapat berhubungan dengan server.
  3. Perhatikan jalur-jalur kritis di mana jika jalur tersebut terputus maka hubungan ke suatu segmen jaringan bisa kita alihkan ke jalur alternatif atau backup.
  4. Perhatikan keseimbangan beban di jaringan (load balance), di mana jalur ganda dapat kita gunakan bergantung pada beban jaringan.
  5. Pergunakan model desain hierarki dalam mendesain suatu jaringan yang kompleks.

Model desain hierarki yang ada di atas adalah suatu model untuk mendesain jaringan komputer yang banyak perancang jaringan pergunakan. Dengan model ini jaringan terbagi dalam tiga lapisan yang berdiri sendiri dan mempunyai fungsi masing-masing. Dengan menggunakan model desain hierarki ini desain jaringan menjadi lebih mudah, karena perancang jaringan dapat memfokuskan perhatiannya pada suatu lapisan tertentu dan pelacakan kesalahan juga lebih mudah. Ketiga lapisan model hierarki tersebut adalah:

Lapisan Inti (Core)

Lapisan ini merupakan backbone (tulang punggung) jaringan. Dalam lapisan ini, data-data diteruskan secepatnya dengan menggunakan metode dan protokol jaringan yang tercepat misalnya Fast Ethernet 100 Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Dalam jaringan ini kita tidak boleh melakukan penyaringan/filter paket data karena dapat memperlambat transmisi data tersebut.

Lapisan Distribusi (Distribution)

Dalam lapisan ini  pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang akan suatu perusahan pergunakan. Misalnya jaringan kita bagi atas departemen-departemen atau workgroup. Dalam lapisan ini perlu melakukan  penyaringan atau filter data untuk pembatasan berdasarkan domain collison, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. VLAN juga dapat dibuat di lapisan ini untuk menciptakan segmen logika.

Lapisan Akses (Access)

Dalam lapisan akses ini komputer pemakai saling terhubung  untuk melakukan akses ke jaringan. Dalam lapisan ini penyaringan/filter data yang lebih spesifik dapat kita lakukan untuk pencegahan akses ke suatu komputer tertentu.

Contoh-contoh jaringan dengan model desain hierarki dapat di lihat pada gambar-gambar berikut:

desain jaringan lan

Selain contoh di atas saya juga memberikan suatu desain sederhana untuk jaringan sebuah hotel yang memiliki dua tower dengan masing-masing tower terdiri dari enam lantai.desain jaringan pada gedung

Dalam desain tersebut media komunikasi yang kita gunakan berupa fiber optik untuk menghubungkan Switch Core dengan SwitchDitribusi. Kabel UTP Category 6 untuk menghubungkan SwitchDitribusi dengan Switch Akses. Kabel UTP Category 5e untuk menghubungkan Switch Akses ke Workstation.
Contekan Juni 2010 dari blog ini

2 comments on “Desain Jaringan LAN Dasar untuk Pemula

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *