Tentang Kabel UTP

Pagi ini saya teringat saat pertama kali interview melamar pekerjaan. Saat itu saya mendapat pertanyaan tentang kabel UTP, pertanyaannya adalah “ mengapa kabel UTP saling melilit”. Untungnya saya masih inget penjelasan senior waktu magang di salah satu BUMN yang bergerak di layanan komunikasi. Jadi kabel UTP saling melilit tujuannya untuk mengurangi interferensi atau induksi yang terjadi antara kabel. Untuk mengingat tentang hal tersebut saya membuat contekan tentang kabel UTP berikut.

Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted pair merupakan jenis kabel yang paling sederhana dan murah di bandingkan yang lain. Saat ini jenis kabel twisted paling banyak di gunakan dalam membangun jaringan komputer.
Kabel twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga berselubung yang di atur sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kabel berfungsi sebagai  link komunikasi.  Pemilinan kabel ini untuk mengurangi interferensi yang terjadi antara kabel. Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis yaitu:

Unshielded Twisted Pair (UTP):

Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang di gunakan untuk memebuat jaringan lokal atau jaringan komputer. Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga, tanpa selubung pembungkus luar. Di dalam terdapat 4 pasang kabel yang setiap pasangnya di pilin (biasa di jumpai pada kabel UTP kategori 5 dan 5e pada jaringan berbasis teknologi Ethernet). Kabel UTP memiliki impedensi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori. Kabel UTP sangat peka terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.kabel utp

Shielded Twisted Pair (STP).

Sesuai dengan namanya perbedaan antara kabel UTP dan STP terletak pada bungkusnya. Pada bagian dalam kabel STP terdapat lapisan pelindung kabel internal untuk melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan. STP memiliki kinerja yang lebih baik pada kecepatan data yang lebih tinggi.  Kabel ini lebih tahan terhadap interferensi dari gangguan gelombang eletromagnetik.
kabel stpKabel UTP lebih populer dibandingkan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP di spesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA (Electronic Industries Association and Telecomunication Industries Association) yang membagi UTP ini menjadi 9 kategori. Adapun dasar pengkategorian ini adalah kecepatan transmisi. Berikut adalah daftar kategori kabel UTP:

UTP Kategori 1 (CAT1)

Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini.

UTP Kategori 2 (CAT2)

Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Biasanya kabel ini digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring, namun seiring perkembangan jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem modern saat ini.

UTP Kategori 3 (CAT3)

Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila di tinjau dari segi perkembangan teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2

UTP/STP Kategori 4  (CAT4)

Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan pada jaringan Token Ring 16 Mbps dan juga di dukung pada jaringan Ethernet 10BASE-T.

UTP/STP Kategori 5  (CAT5)

Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak di gunakan pada instalasi jaringan.

UTP/STP Kategori 5e (CAT5e)

Kabel STP/UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja yang maksimal.

UTP/STP Kategori 6  (CAT6)

Kabel STP/UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.

UTP/STP Kategori 6a (CAT6a)

Kabel STP/UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel STP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.

UTP/STP Kategori 7 (CAT7)

Kabel STP/UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.

Untuk memahami kategori dari UTP bisa kita lihat pada table berikut:tabel cat utp

Pemberian kategori diatas merupakan spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack (konektor). Masing-masing seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel dan juga untuk kualitas belitan (twist) masing-masing kabel. Selain itu juga untuk mementukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, termasuk juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antarkabel. Selain membagi menjadi 9 kategori organisasi EIA/TIA (Electronic Industries Association and Telecomunication Industries Association) juga menentukan standar urutan kabel UTP sebagai berikut:

Kode Warna T-568A

1.Hijau/Putih RD+(data terima+)
2.Hijau RD- (data terima-)
3.Orange/Putih TD+(data kirim +)
4.Biru NC (data suara)
5.Biru/Putih NC (data suara)
6.Orange TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tegangan DC)
8.Coklat NC (tegangan DC)

Kode Warna T-568B

1.Orange/Putih RD+(data terima+)
2.Orange RD- (data terima-)
3.Putih/HIjau TD+(data kirim +)
4.Biru NC (data suara)
5.Biru/Putih NC (data suara)
6.Hijau TD-(data kirim-)
7.Coklat/Putih NC (tegangan DC)
8.Coklat NC (tegangan DC)

Dari dua standar di atas dapat kita lihat pada standar T-568B di dapat dengan menukar urutan kabel ke-1 dengan ke-3 dan urutan ke-2 dengan ke-6 pada standar T-568A yang dikenal dengan rumus 1-3 2-6. Dalam pemasangan  pada jaringan lokal terdapat dua jenis pemasangan ditambah satu jenis pemasangan khusus router cisco, yakni:

Kabel UTP : Straight Through Cable (Type Lurus)

Jenis ini biasanya di gunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara Hub/Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater. Pada jenis ini masing-masing ujung kabel harus menggunakan standar yang sama, jika pada ujung satu menggunakan standar T-568A maka ujung yang satu lagi menggunakan standar T-568A. Penggunaan model straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan Hub/Switch sebagai pusatnya. Penggunaan Switch harus sesuai dengan kecepatan Ethernet Card yang di gunakan masing-masing komputer. Perbedaan kecepatan pada NIC dan Switch akan menyebabkan kedua perangkat tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.type lurus

Kabel UTP : Cross Over Cable (Type Silang)

Berbeda dengan kabel lurus, kabel silang ini di gunakan untuk komunikasi antara komputer (langsung tanpa Switch/Hub). Dapat digunakan untuk mengcascade Hub jika perlu, meskipun jenis Hub baru sudah bisa di cascade dengan kabel lurus. Kabel jenis ini pada ujung-ujungnya mengunakan standar warna yang berbeda, ujung satu dengan standar T-568A dan ujung satunya lagi T-568B.type cross

Kabel UTP : Roll-Over Cable

Pada sistem Cisco, ada satu cara lain untuk pemasangan yang di gunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke consule Cisco Router atau Switch Managable. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya harus terkoneksi dengan DB-25 atau BD-9 adapter sebelum di hubungkan ke terminal PC. Pada kabel Roll-Over ujung satu dengan ujung lainnya mengunakan standar warna yang terbalik, misalnya kabel putih hijau pada pin No 1 ujung A akan berada pada pin No 8 ujung kabel B.kabel utp rollover

Cara Memasang Konektor Kabel UTP

Berikut ini adalah cara memasang konektor RJ-45 ke ujung kabel UTP:

    • Buka dan lepas pembungkus kabel  yang terbuat dari vinil sepanjang 12 mm pada salah satu ujung kabel, gunakan crimping untuk mengupas bungkus vinil tersebut.
    • Urutkan kabel sesuai dengan standar internasional baik T-568A atau T-568B.
    • Rapikan dan ratakan ujung-ujung 8 kabel yang telah di urutkan.
    • Masukkan kabel yang telah di urutkan tersebut ke dalam konektor RJ-45 dan pastikan tidak berubah. Penomoran port pada konektor di mulai dari kiri ke kanan dan tuas konektor mengarah ke bawah.posisi pin rj 45
    • Pastikan bahwa ujung kedelapan kabel yang kita masukkan mencapai bagian terdalam (ujung) konektor RJ-45.
    • Kunci konektor RJ-45 tersebut menggunakan crimping.
    • Lakukan hal yang sama pada ujung yang lainnya.
    • Periksa koneksi kedua ujung kabel menggunakan  Cable Tester

Demikian contekan tentang Kabel UTP ini semoga bisa bermanfaat untuk kita semua…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *