Dalam dunia jaringan komputer tentunya tidak asing dengan istilah VLAN. VLAN merupakan salah satu solusi untuk membangun dua atau lebih jaringan komputer pada suatu lokasi yang sama. Konsep VLAN pertama kali saya terapkan ketika ada permintaan untuk memisahkan jaringan kantor pusat dengan kantor cabang yang kebetulan berada di lokasi dan jaringan komputer yang sama.
Setelah memeriksa kondisi switch yang support untuk membuat vlan, akhirnya saya implementasikan konsep VLAN untuk pertama kali. Konsep VLAN juga saya terapkan untuk di Data Center kantor kami untuk memisahkan jaringan server dengan fungsinya masing-masing. Waktu itu saya pisahkan antara server development, support, production, management menjadi VLAN yang berbeda. Untuk lebih lengkapnya saya jelaskan konsep VLAN sebagai berikut.
Pengertian VLAN
VLAN merupakan singkatan dari Virtual Local Area Network. Sesuai dengan namanya VLAN berfungsi untuk membuat beberapa jaringan virtual di dalam satu jaringan fisik. Jadi dengan VLAN memungkinkan kita menggunakan beberapa segmen yang berbeda dalam satu jaringan LAN. Komputer atau perangkat lainnya akan terhubung dengan sebuah switch yang sama sehingga terlihat dalam satu jaringan LAN padahal kenyataannya mereka dalam segmen LAN yang berbeda.
Penerapan VLAN biasanya di lakukan pada switch, dalam sebuah switch secara default terdapat satu VLAN supaya semua perangkat yang terhubung dengan switch tersebut dapat berkomunikasi. Dengan mengaktifkan fitur VLAN maka kita dapat membuat beberapa segmen jaringan yang terpisah. Jika kita ingin antara VLAN tersebut berkomunikasi kita perlu sebuah router yang terhubung dengan masing-masing VLAN.
Pada gambar di atas menunjukan bahwa terdapat tiga bagian dalam perusahan yang berda pada gedung tiga lantai. Dengan penerapan konsep VLAN maka bagian-bagian tersebut hanya bisa komunikasi sesama bagian meskipun berbeda lantai.
Baca Juga : Pengertian NAT, Jenis, dan Manfaatnya pada Jaringan Komputer
Jenis – Jenis VLAN
Ada beberapa jenis-jenis VLAN, berdasarkan pemberian membershipnya VLAN di bagi menjadi lima jenis yaitu:
-
Port based
Pemberian membership pada jenis ini di lakukan berdasarkan konfigurasi port yang selanjutkan di masukkan ke dalam suatu jaringan VLAN. Port hanya dapat di konfigurasi untuk sebuah VLAN. Untuk melewatkan beberapa VLAN ke perangkat lain maka port tersebut akan di konfigurasi menjadi port trunk.
-
MAC based
VLAN jenis ini memberikan membership menurut MAC address yang di miliki setiap perangkat di dalam jaringan. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.
-
Protocol based
Sesuai dengan nama jenis pemberian membershipnya, VLAN ini berbasis protokol jaringan. Protokol jaringan ini dapat di jadikan dasar VLAN karena pada OSI Layer di kerjakan oleh VLAN.
-
IP Subnet Address based
VLAN jenis ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada layer dua dan tiga. Oleh karena itu, dasar dari VLAN jenis ini dapat menggunakan IP subnet address yang ada untuk pengaturan pemberian membershipnya.
-
Authentication based
VLAN jenis ini dapat di akses oleh perangkat secara otomatis jika berada di dalamnya . Device atau komputer bisa di letakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang berdasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.
Berdasarkan fungsi dan tujuannya pembagian VLAN menjadi lima jenis yaitu:
-
Default VLAN
VLAN default adalah VLAN yang sudah ada pada suatu device sebagai konfigurasi factory-default. Biasanya VLAN default yang digunakan adalah VLAN 1.
-
Data VLAN
Data VLAN adalah VLAN yang kita konfigurasi khusus untuk membawa trafik data yang digunakan oleh pengguna. Trafik di VLAN ini terpisah dengan trafik lainnya.
-
Voice VLAN
Voice VLAN khusus untuk komunikasi suara. Voice VLAN biasanya di gunakan di sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan Voice over IP (VoIP) sehingga untuk menjaga bandwidth aplikasi lain dan memastikan kualitas suara perlu dibuat Voice VLAN yang tersendiri.
-
Native VLAN
Native VLAN adalah satu-satunya VLAN yang tidak ditandai (tagged) di Trunk port, dengan kata lain, frame Native VLAN di transmisikan tanpa ada perubahan. Secara default Native VLAN adalah VLAN 1, tetapi kita bisa mengubahnya.
-
Management VLAN
Ini adalah VLAN terpisah yang di siapkan untuk manajemen peralatan jaringan, logging, monitoring, dan pekerjaan manajemen lainnya yang biasanya admin jaringan lakukan.
Sementara itu, berdasarkan tipe koneksinya, VLAN terbagi menjadi tiga, yaitu:
-
Trunk Link
Trunk Link adalah port yang di konfigurasi untuk di lalui berbagai VLAN. Trunk Link bermanfaat untuk menghubungkan switch dengan switch lain, switch dengan router, atau switch dengan server di mana link tersebut akan di gunakan untuk melewati data-data dari VLAN yang berbeda.
-
Access Link
Access Link adalah port yang di konfigurasi hanya untuk satu VLAN, biasanya di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch. Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi tentang VLAN. Anggota suatu VLAN tidak bisa berkomunikasi dengan anggota VLAN lain, kecuali jika dihubungkan oleh router.
-
Hybrid Link
Hibrid Link merupakan gabungan dari Trunk Link dan Access Link.
Untuk memberi identitas sebuah VLAN di gunakan nomor identitas VLAN yang bernama VLAN ID. VLAN ID berfungsi untuk membedakan masing – masing VLAN, untuk menunjukan alamat VLAN yang di tujunya dan untuk mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain). Terdapat dua jenis VLAN ID yaitu :
-
Normal Range VLAN (1 – 1005)
Merupakan salah satu jenis Vlan ID yang memiliki fungsi dapat di gunakan pada jaringan dengan skala kecil dan menengah. VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
-
Extended Range VLAN (1006 – 4094)
Merupakan salah satu jenis Vlan ID yang memiliki fungsi dapat membuat para service provider memperluas infrastrukturnya untuk di gunakan oleh konsumen yang lebih banyak.
Baca Juga :Konfigurasi VLAN Pada Cisco Network | Konfigurasi VLAN pada Router Mikrotik dan Switch Cisco
Keuntungan Menggunakan VLAN
VLAN memberikan sejumlah keuntungan dalam penggunaannya di antaranya:
- Peningkatan Keamanan
Karena sudah berbeda segmen jaringan, maka tiap user hanya akan terhubung ke masing-masing jaringan sesuai dengan VLAN-nya sendiri. Selain itu, memudahkan dalam membuat pengaturan kebijakan pada router untuk hak akses. Sehingga setiap VLAN yang berbeda bisa saja tidak dapat terhubung karena di batasi.
- Peningkatan Efisiensi Jaringan
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama. Dan juga karena bersifat virtual, kita bisa merubah desain atau topology jaringan tanpa harus merombak atau relayout kabel jaringan yang sudah ada.
- Pengurangan Biaya
Apabila kita akan membuat sebuah jaringan yang baru, maka kita tidak perlu menambah perangkat atau menarik kabel yang baru, cukup menggunakan perangkat jaringan yang sudah ada.
- Performa yang lebih baik
Dengan membuat beberapa segmen jaringan, VLAN akan membagi broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil. Sehingga bisa membatasi atau memblok paket / frame yang tidak diperlukan.
Kelemahan dari VLAN
Selain memiliki kelebihan VLAN juga memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan dalam penggunaannya. Adapun beberapa kelemahan VLAN antara lain sebagai berikut.
- Jika jaringan utama bermasalah maka seluruh VLAN akan terkena dampak.
- Tidak semua perangkat switch support untuk VLAN, yang support VLAN adalah Switch Managed.
- Ketika ada broadcast maka pesan broadcast akan dikirim ke semua VLAN.
- VLAN akan mempengaruhi kerja DHCP dan ketika jumlah host-nya banyak maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa kita duga.
Cara Kerja VLAN
VLAN bekerja pada layer 2 (link layer) berdasarkan pada standar IEEE 802.1Q yang menguraikan metode di mana tag VLAN dapat ditambahkan ke frame Ethernet, sehingga frame dapat mengidentifikasi VLAN yang dituju.
VLAN bekerja dengan menambahkan tanda (tag) pada header ethernet. Tag VLAN ini akan disisipkan di antara Source MAC Adress dan Type/Length seperti yang di tunjukkan pada gambar di bawah. Yang perlu di perhatikan pada Tag VLAN ini adalah VLAN ID.
Penambahan Tag VLAN biasanya terjadi pada saat frame memasuki trunk link pada Switch. Setelah frame tersebut keluar dari trunk link maka tag akan di hapus sehingga komputer tujuan tidak akan melihat tag VLAN tersebut.
Demikian contekan tentang Konsep VLAN, Jenis, dan Manfaatnya semoga bisa bermanfaat buat kita semua.
terima kasih
semoga bermanfaat