Pada contekan ini kita akan melakukan konfigurasi dynamic routing pada router Cisco dan Mikrotik dengan protokol RIP. RIP merupakan singkatan dari Routing Information Protocol merupakan salah satu routing protokol jenis distance vector. Terdapat dua jenis RIP yaitu RIP versi 1 dan RIP versi 2 yang merupakan open standart protocol yang artinya dapat diterapkan pada perangkat yang berbeda. RIP cenderung diterapkan pada jaringan yang berskala kecil hingga menengah karena RIP memiliki keterbatasan hop dengan maksimal 15 hop. Pada contekan ini konfigurasi routing RIP akan kita terapkan pada perangkat router Cisco dan Mikrotik dengan menggunakan aplikasi PNETLab. Adapun topologi konfigurasinya sebagai berikut: Dari gambar topologi di atas dapat kita lihat terdapat tiga buah router yang mana dua router Cisco (IOS C2691) dan satu router Mikrotik (RouterOS 6.48.6). Masing-masing router terhubung dengan sebuah client yang berupa Virtual PC. Untuk lebih detailnya berikut konfigurasi untuk topologi di atas.
Konfigurasi Virtual PC
Pada konfigurasi dynamic routing RIP pada router Cisco dan Mikrotik kita menggunakan tiga buah virtual PC pada PNETLab dengan konfigurasi sebagai berikut:
- PC01 dengan IP Address 192.168.10.2/24 dengan gateway 192.168.10.1
- PC02 dengan IP Address 192.168.20.2/24 dengan gateway 192.168.20.1
- PC03 dengan IP Address 192.168.30.2/24 dengan gateway 192.168.30.1
Konfigurasi Router 01 (Cisco)
Pada Router 01 kita akan melakukan konfigurasi ip address pada interface dan routing RIP sebagai berikut:
Menambahkan IP Address
Router-01#configure terminal
Router-01(config)#int fa0/0
Router-01(config-if)#ip address 172.18.10.2 255.255.255.0
Router-01(config-if)#no shutdown
Router-01(config-if)#int fa0/1
Router-01(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router-01(config-if)#no shutdown
Konfigurasi Routing RIP
Router-01(config)#router rip
Router-01(config-router)#version 2
Router-01(config-router)#network 172.18.10.0
Router-01(config-router)#network 192.168.10.0
Router-01(config-router)#no auto-summary
Router-01(config-router)#passive-interface fa0/1
Router-01(config-router)#exit
Router-01(config)#exit
Perintah “version 2″ merupakan perintah untuk menggunakan routing RIP versi 2. Untuk perintah “network” merupakan perintah untuk mendaftarkan jaringan yang terhubung dengan router RIP. “no auto-summary” merupakan perintah agar network-network tidak digabungkan menjadi classfull. Sedangkan perintah “passive-interface” merupakan perintah untuk membuat interface tidak mengirimkan update tabel routing untuk mengurangi kepadatan trafik jaringan.
Konfigurasi Router 02 (Cisco)
Pada Router 02 kita akan melakukan konfigurasi ip address pada interface dan routing RIP sebagai berikut:
Menambahkan IP Address
Router-02#configure terminal
Router-02(config)#int fa0/0
Router-02(config-if)#ip address 172.18.10.1 255.255.255.0
Router-02(config-if)#no shutdown
Router-02(config-if)#int fa0/1
Router-02(config-if)# ip address 172.18.20.1 255.255.255.0
Router-02(config-if)#no shutdown
Router-02(config-if)#int fa1/0
Router-02(config-if)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router-02(config-if)#no shutdown
Konfigurasi Routing RIP
Router-01(config)#router rip
Router-01(config-router)#version 2
Router-01(config-router)#network 172.18.10.0
Router-01(config-router)#network 172.18.20.0
Router-01(config-router)#network 192.168.20.0
Router-01(config-router)#no auto-summary
Router-01(config-router)#passive-interface fa1/0
Router-01(config-router)#exit
Router-01(config)#exit
Konfigurasi Router 03 (Mikrotik)
Pada Router 03 kita juga akan melakukan konfigurasi ip address pada interface dan routing RIP sebagai berikut:
Menambahkan IP Address
[admin@Router-03] > ip address add address=172.18.20.2/24 interface=ether1
[admin@Router-03] > ip address add address=192.168.30.1/24 interface=ether2
Konfigurasi Routing RIP
[admin@Router-03] >routing rip interface add interface=all send=v2 recieve=v2
[admin@Router-03] >routing rip network add network=172.18.20.0/24
[admin@Router-03] >routing rip network add network=192.168.20.0/24
Pada konfigurasi RIP di atas terdapat perintah “send=v2″ dan “recieve=v2″ merupakan perintah untuk menggunakan routing RIP versi 2 pada Mikrotik.
Pengujian Konfigurasi Routing RIP pada Cisco dan Mikrotik.
Setelah melakukan konfigurasi pada ketiga router kita bisa melakukan pengujian pada router Cisco dengan perintah “show ip route” sedangkan pada Mikrotik dengan perintah “ip route print“. Hasil perintah pada masing-masing router adalah sebagai berikut:
- Router 01
2. Router 02 3. Router 03
Sedangkan untuk pengujian client kita bisa melakukan perintah ping dari PC 01 ke PC 02 dan PC 02 yang dapat kita lihat pada gambar berikut.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa konfigurasi dynamic routing pada router Cisco dan Mikrotik dengan menggunakan protokol RIP sudah berhasil dengan sukses.
Baca Juga : 8 Perintah Jaringan Pada Command Prompt
Demikian contekan tentang konfigurasi routing RIP pada perangkat router Cisco dan Mikrotik, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.