Setelah sebelumnya saya membuat contekan Konfigurasi VLAN Cisco Network (Router dan Switch Cisco). Pada contekan kali ini saya akan melakukan konfigurasi VLAN pada Router Mikrotik dengan menggunakan perangkat Switch Cisco. Seperti biasa konfigurasi saya lakukan menggunakan aplikasi PNETLab. Dalam melakukan konfigurasi VLAN pada Router Mikrotik dan Swicth Cisco ini saya menggunakan topologi sederhana dengan sebuah router, dua buah switch, dan empat buah virtual pc. Detail topologinya sebagai dapat kita lihat pada gambar berikut. Dari topologi di atas dapat kita lihat bahwa masing-masing switch terhubung dengan dua pc client yang memiliki VLAN berbeda yaitu VLAN 100 dan VLAN 200. Kedua switch tersebut kita koneksikan dengan router Mikrotik menggunakan mode Trunk, sehingga semua client bisa berkomunikasi. Untuk detail konfigurasinya akan saya jelaskan sebagai berikut.
Konfigurasi Virtual PC (PC Client)
Pada contoh konfigurasi ini saya menggunakan empat buah VPCS, dua untuk VLAN 100 (HRD) dan dua untuk VLAN 200 (OPS) dengan konfigurasi berikut:
- PC HRD01 dengan IP address 192.168.20.22
- PC HRD02 dengan IP address 192.168.20.88
- PC OPS01 dengan IP address 192.168.10.22
- PC OPS02 dengan IP address 192.168.10.88
Konfigurasi Switch Lantai 1 (SW LT 1)
Merupakan switch (IOL L2) yang kita simulasikan sebagai switch yang berada pada Lantai 1 yang tiga portnya akan di konfigurasi sebagai berikut:
- Interface e0/1 merupakan port mode access yang akan di konfigurasi dengan VLAN ID 100 untuk PC HRD01
- Interface e0/2 merupakan port mode access yang akan di konfigurasi dengan VLAN ID 200 untuk PC OPS01
- Interface e0/0 merupakan port mode trunk yang akan di konfigurasi untuk melewatkan VLAN ID 100 dan 200 yang tehubung dengan Router Mikrotik.
Adapun konfigurasinya yang saya lakukan pada aplikasi PNETLab untuk Switch Lantai 1 sebagai berikut:
:: Mengganti nama Switch
Switch#config terminal
Switch (config)#hostname SW-LT1
:: Membuat VLAN 100 (HRD)
SW-LT1(config)#vlan 100
SW-LT1(config-vlan)#name HRD
:: Membuat VLAN 200 (OPS)
SW-LT1(config-vlan)#vlan 200
SW-LT1(config-vlan)#name OPS
:: Membuat port access VLAN 100
SW-LT1(config-vlan)#int e0/1
SW-LT1(config-if)#switchport mode access
SW-LT1(config-if)#switchport access vlan 100
:: Membuat port access VLAN 100
SW-LT1(config-if#int e0/2
SW-LT1(config-if)#switchport mode access
SW-LT1(config-if)#switchport access vlan 200
:: Membuat Trunk ke arah Mikrotik
SW-LT1(config-if)#int e0/0
SW-LT1(config-if)#switch mode trunk
SW-LT1(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q
SW-LT1(config-if)#switchport trunk allowed vlan 100,200
SW-LT1(config-if)#exit
SW-LT1(config)#exit
SW-LT1#
Untuk memastikan konfigurasi bisa kita cek dengan perintah “ show int status” dan “show vlan brief” seperti gambar berikut:
Konfigurasi Switch Lantai 2 (SW LT 2)
Merupakan switch (IOL L2) yang kita simulasikan sebagai switch yang berada pada Lantai 2 yang tiga portnya akan di konfigurasi sebagai berikut:
- Interface e0/1 merupakan port mode access yang akan di konfigurasi dengan VLAN ID 100 untuk PC HRD01
- Interface e0/2 merupakan port mode access yang akan di konfigurasi dengan VLAN ID 200 untuk PC OPS01
- Interface e0/0 merupakan port mode trunk yang akan di konfigurasi untuk melewatkan VLAN ID 100 dan 200 yang tehubung dengan Router Mikrotik.
Adapun konfigurasinya yang saya lakukan pada aplikasi PNETLab untuk Switch Lantai 2 sebagai berikut:
:: Mengganti nama Switch
Switch#config terminal
Switch (config)#hostname SW-LT2
:: Membuat VLAN 100 (HRD)
SW-LT2(config)#vlan 100
SW-LT2(config-vlan)#name HRD
:: Membuat VLAN 200 (OPS)
SW-LT2(config-vlan)#vlan 200
SW-LT2(config-vlan)#name OPS
:: Membuat port access VLAN 100
SW-LT2(config-vlan)#int e0/1
SW-LT2(config-if)#switchport mode access
SW-LT2(config-if)#switchport access vlan 100
:: Membuat port access VLAN 100
SW-LT2(config-if#int e0/2
SW-LT2(config-if)#switchport mode access
SW-LT2(config-if)#switchport access vlan 200
:: Membuat Trunk ke arah Mikrotik
SW-LT2(config-if)#int e0/0
SW-LT2(config-if)#switch mode trunk
SW-LT2(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q
SW-LT2(config-if)#switchport trunk allowed vlan 100,200
SW-LT2(config-if)#exit
SW-LT2(config)#exit
SW-LT2#
Untuk memastikan konfigurasi bisa kita cek dengan perintah “ show int status” dan “show vlan brief” seperti gambar berikut:
Konfigurasi Router Mikrotik
Pada router Mikrotik (RouterOS 6.48.6) kita akan membuat dua buah Trunk yang terhubung ke masing-masing switch, dan akan memasang ip gateway supaya kedua VLAN bisa berkomunikasi. Konfigurasi yang akan kita lalukan pada Mikrotik sebagai berikut.
:: Membuat Trunk untuk Switch LT1
[admin@RouterOS]>interface vlan add name=VLAN-OPS01 vlan-id=100 interface=ether2
[admin@RouterOS]>interface vlan add name=VLAN-HRD01 vlan-id=200 interface=ether2
:: Membuat Trunk untuk Switch LT2
[admin@RouterOS]>interface vlan add name=VLAN-OPS02 vlan-id=100 interface=ether3
[admin@RouterOS]>interface vlan add name=VLAN-HRD02 vlan-id=200 interface=ether3
:: Membuat bridge untuk menghubungkan vlan-id yang sama
[admin@RouterOS]>interface bridge add name=bridge-vlan-ops
[admin@RouterOS]>interface bridge add name=bridge-vlan-hrd
[admin@RouterOS]>interface bridge port add bridge=bridge-vlan-ops interface=VLAN-OPS01
[admin@RouterOS]>interface bridge port add bridge=bridge-vlan-ops interface=VLAN-OPS02
[admin@RouterOS]>interface bridge port add bridge=bridge-vlan-hrd interface=VLAN-HRD01
[admin@RouterOS]>interface bridge port add bridge=bridge-vlan-hrd interface=VLAN-HRD02
:: Membuat ip gateway untuk masing-masing VLAN
[admin@RouterOS]>ip address add address=192.168.10.1/24 interface=bridge-vlan-ops
[admin@RouterOS]>ip address add address=192.168.20.1/24 interface=bridge-vlan-hrd
Kita cek hasil konfigurasi dengan perintah “interface print” dan “ip address print” berikut.
Pengujian Konfigurasi VLAN pada Mikrotik dan Switch Cisco
Untuk pengujian konfigurasi ini kita akan menggunakan perintah ping dari PC OPS01 dan PC HRD02 seperti pada gambar di bawah. Dari hasil ping dapat kita simpulankan bahwa semua pc client sudah terhubung dan bisa berkomunikasi, baik dalam VLAN yang sama maupun berbeda. Demikian contekan konfigurasi VLAN pada Router Mikrotik dan Switch Cisco yang kita lakukan dengan menggunakan aplikasi PNETLab. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua..